Semua requirement telah diselesaikan, maka
saatnya untuk ujian dokter gigi setiap departemen. Ujian face to face dengan dosen, diuji sudah layakkah untuk menjadi
dokter gigi. Selain ujian departemen ada pula ujian komprehensif (seperti ujian
sekolah) yang bisa diikuti jika sudah ujian minimal 5 departemen. Setelah lulus
ujian semua departemen dan lulus ujian komprehensif, perjalanan menjadi dokter
gigi belum selesai. Ada UKMP2DG (seperti ujian nasional) atau ujian kompetensi
dokter gigi yang harus dijalani untuk lulus dari kampus dan mendapatkan gelar
drg. UKMP2DG dilaksanakan selama 2 hari, ujian hari pertama CBT dan ujian hari
kedua OSCE. UKMP2DG merupakan ujian akhir dari segala perjuangan dan
pengorbanan selama koas, ini adalah literally selangkah lagi. Maka harus belajar
sungguh-sungguh supaya bisa lulus one
shot.
Featured Posts
24 Oktober 2017
21 Oktober 2017
Clinical Year : Inner Circle
Memasuki lingkar dalam
berarti dimulailah perjuangan yang sesungguhnya, harus sungguh-sungguh
berjuang. Setiap koas FKG pasti faham betapa butuh lebih dari berjuang untuk
menyelesaikan semua requirement.
Berkorban, mungkin itu kata yang tepat menggambarkan kehidupan koas FKG. Berkorban
waktu yang dihabiskan mencari pasien yang sesuai kasus atau menunggu dosen
untuk acc. Berkorban uang yang dikeluarkan membeli alat-alat klinik atau
membayar perawatan dan ongkos pasien. Berkorban perasaan karena kerjaan klinik
tidak di acc dosen atau pasien yang sudah janjian tapi tiba-tiba batal datang. Begitulah
kira-kira cerita dari kakak senior yang sering aku dengar ketika pre-klinik. Kalau
dijabarkan terlihat berat, setelah
dijalani sendiri yaa memang benar-benar amat sangat berat sekali. Tapi, semua
itu pasti akan berakhir manis, maka jalani saja. Ada yang berhasil melalui
semua hanya dalam waktu 1 tahun, mungkin ada pula yang berhasil melaluinya hingga
4 tahun lebih. Bukan masalah berapa lama perjuangan kita, yang terpenting
adalah berhasil memperjuangkan impian dan menyelesaikan apa yang telah kita
mulai.
Teman seperjuangan FKG UI 2011 dan dosen terfavorit drg. Sigit, Sp.Ort |
01 Oktober 2017
Clinical Year : Outer Circle (part 2)
Stase Bedah Mulut
dimulai saat Fteam harus hijrah dari rumah atau kost ke asrama RSU Tangerang
atau sering kami sebut dengan RSUT. Hari pertama bulan Ramadhan tahun 2015 adalah
hari pertama pula bagi kami tinggal di asrama RSUT. Mungkin bagi sebagian kami
betapa beratnya meninggalkan rumah di saat bulan puasa yang biasanya menjadi
moment berkumpul keluarga saat sahur dan buka puasa. Namun, bagi sebagian kami
yang perantau justru menjadi suatu kebahagiaan karena teman-teman sekelompok
menemani di saat sahur dan buka puasa. Kami tinggal di asrama RSUT selama
kurang lebih 7 minggu. Jadi satu bulan penuh Ramadhan, hari raya Idul Fitri,
dan beberapa hari setelahnya kami berada di RSUT. Memang tidak terus menerus
kami berada di RSUT, bergiliran kami pulang atau sekedar jalan-jalan keluar
asrama ketika jadwal jaga kosong.
28 Mei 2017
Clinical Year : Outer Circle (part 1)
Hallooo… Ini adalah postingan pertama setelah 2 tahun lebih
tidak pernah menulis blog. Bukan karena terlalu sibuk dengan dunia klinik/koas,
tapi saya memang sengaja untuk menceritakan dunia klinik setelah saya
benar-benar selesai supaya dunia koas FKG yang saya ceritakan bukan curcol
dan keluh kesah semata. Wisuda S1 yang penuh euphoria di hari Sabtu sore
menyisipkan rasa was-was karena harus menghadapi hari koas pertama pada hari
Senin pagi. Bahkan salah satu kelompok
setelah wisuda berakhir hari itu juga menjadi hari pertama koasnya
karena harus langsung jaga IGD.
Kelompok koas saya adalah kelompok F, kami sebut dengan
Fteam atau Foodies. Kami terdiri dari 9 orang dengan 1 orang laki-laki dan
sisanya perempuan. Yups, namanya juga fakultas kelebihan gadis. Fteam adalah
kelompok terbaik dan terkompak yang pernah saya miliki. Yaa.. saya memang tidak
punya kelompok koas lain, but I couldn't ask for better team than Fteam.
23 Januari 2015
Thesis
Di akhir blok 11 diumumkan pembagian departemen untuk tugas
akhir atau skripsi. Saya mendapatkan departemen ortodonsia bersama Citra dan
Prima. Partner saya selama mengerjakan skripsi adalah prima, karena kedua
pembimbing kita sama hanya ditukar-tukar saja pembimbing 1 dan pembimbing 2
nya. Pembimbing 1 saya adalah Dr. drg. Maria Purbiati, Sp. Ort(K) dan
pembimbing 2 saya adalah Dr. drg. Haru Setyo Anggani, Sp. Ort(K). Alhamdulillah
saya sangat beruntung mendapatkan pembimbing skripsi yang sangat amat baik.
Beliau-beliau selalu membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberi semangat
selama pengerjaan skripsi.
Langganan:
Postingan (Atom)