Stase Bedah Mulut
dimulai saat Fteam harus hijrah dari rumah atau kost ke asrama RSU Tangerang
atau sering kami sebut dengan RSUT. Hari pertama bulan Ramadhan tahun 2015 adalah
hari pertama pula bagi kami tinggal di asrama RSUT. Mungkin bagi sebagian kami
betapa beratnya meninggalkan rumah di saat bulan puasa yang biasanya menjadi
moment berkumpul keluarga saat sahur dan buka puasa. Namun, bagi sebagian kami
yang perantau justru menjadi suatu kebahagiaan karena teman-teman sekelompok
menemani di saat sahur dan buka puasa. Kami tinggal di asrama RSUT selama
kurang lebih 7 minggu. Jadi satu bulan penuh Ramadhan, hari raya Idul Fitri,
dan beberapa hari setelahnya kami berada di RSUT. Memang tidak terus menerus
kami berada di RSUT, bergiliran kami pulang atau sekedar jalan-jalan keluar
asrama ketika jadwal jaga kosong.
Ini bukan kali pertama
kami Fteam tinggal bersama satu atap, sebelumnya di stase public health kami pun tinggal bersama di asrama. Tapi di asrama
RSUT ini suasananya sangat jauh berbeda. Di sini kami tidak dimanjakan dengan
masakan sop iga bibi yang enaknya juara, kami harus memasak sendiri makanan
yang akan kita makan. Untungnya ada chef
putri, febi, dan sasha yang bergantian menjadi juru masak Fteam yang menyajikan
makanan 4 sehat 5 sempurna dalam paket lengkap appetizer, main course, dan dessert.
Kalau tugas saya dalam urusan dapur cuma mengaduk fla puding dan menghabiskan
makanan hehehe. Kami pun bergantian bertugas mencuci piring bekas masak,
menyapu, mengepel dan beres-beres asrama. Di sini kami pun tinggal bersama 2
atau 3 residen bedah mulut angkatan 2014 yang bergiliran jaga sore sampai subuh
di RSUT, sedangkan pagi dan siang yang jaga adalah 2 orang residen bedah mulut
angkatan 2011 yang bertugas di poli bedah mulut dan OK (operatiekamer) serta sebagai chief
untuk para residen dan dek koas.
Asrama RSUT FKG UI |
Banyaaaaaaaaakkkkk
sekali pengalaman yang didapat di stase RSUT ini. Di sini kami boleh melakukan ekstraksi
gigi pasien saat bertugas di poli gigi, namun sebelumnya kami harus belajar dan
mempraktekkan terlebih dahulu anestesi mandibular block antar teman. Dibimbing
oleh drg. Retnowati, Sp. BM atau biasa dipanggil drg. Neti sebagai konsulen di
RSUT kami melakukan MB antar teman yang baalnya tidak hilang sampai sore.
Selain itu kami pun belajar hecting
yang sangat membantu saat kami bertugas di IGD. Yups... dek koas gigi juga jaga
IGD, yaa walaupun hanya di stase bedah mulut dan hanya di RSUT ini. Aku kira
suasana IGD itu hectic, penuh
ketegangan, kepanikan dan mencekam, karena itulah salah satu alasan aku tidak
mau masuk kedokteran umum. Namun setelah menjalani tugas di IGD ternyata tidak
seperti yang dibayangkan. Ternyata IGD bisa menjadi tempat yang asyik, tidak
selalu dalam suasan tegang dan sibuk. Bisa dibilang aku justru rindu dengan
suasan IGD yang terkadang tenang dan lebih sering riuh dengan pasien yang
datang dan pergi silih berganti. Setiap jaga IGD pasti mendapatkan suatu
pengalaman dan cerita.
IGD RSUT |
Visit pasien di ruang
rawat inap bersama residen kami lakukan setiap pagi dan sore. Kalau pasien
rawat inap bedah mulutnya banyak visit bisa sampai berjam-jam. Apa yang
menyebabkan pasien rawat inap banyak? Itu karena penjaga IGD kucing yang
memanggil pasien hahaha... Becanda. Yaa tapi memang tidak bisa dipungkiri kalau
dek koas maupun residennya yang dijuluki “kucing” itu jaga, pasien baru konsul
BM berdatangan. Itu hanya becandaan kami yang yaa memang begitu adanya. Kami
dek koas pun ikut membantu saat di OK. Bukan sebagai asisten operator,
terkadang ada juga sebagai asisten operator tapi lebih sering sebagai asisten
menyiapkan alat-alat yang akan dipakai di OK.
Suatu pengalaman
berharga bisa berada di RSUT, berbagi cerita dengan dokter dan perawat di IGD, dokter
konsulen di poli bedah mulut dan poli gigi, serta residen bedah mulut 2011 dan
2014. Ini pertama dan terakhir kalinya bagi sebagian kami di RSUT, tapi bagi
sebagian kami yang mungkin mendapatkan rezeki untuk belajar bedah mulut di UI
akan kembali lagi ke RSUT suatu hari nanti.
Poli Bedah Mulut dan Poli Gigi RSUT |
Stase selanjutnya,
masih stase bedah mulut. Fteam dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama
bertugas di RSCM dan kelompok kedua bertugas di RS Persahabatan, kemudian
setelah 2 minggu pertukaran tugas. Hampir sama seperti tugas di RSUT hanya saja
di sana tidak ada tugas jaga IGD. Saat di RS Persahabatan saya diberi
kesempatan menjadi asisten operator saat operasi di OK. Terasa keren memakai
jubah operator dengan penutup kepala, masker, dan gloves seperti yang ada di drama korea atau serial tv hollywood
hehehe. Di RSCM saya pun diberi kesempatan ikut operasi walaupun hanya bertugas
mendokumentasikan proses operasi, tapi masuk OK memang selalu ada cerita seru
tersendiri dan membuat ingin ikut terus masuk OK.
Stase BM: RS Persahabatan |
Stase BM: RSCM |
Dua minggu terakhir lingkar
luar, stase terakhir adalah stase radiologi. Di stase ini kami harus
menyelesaikan requirement melakukan pengambilan radiograf beberapa teknik,
interpretasi radiograf, dan beberapa presentasi materi radiologi.
Stase Radiologi |
Next chapter --> Lingkar dalam. Selamat datang di
Klinik Integrasi, welcome to hunger games.....
To be continued.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar