Social Icons

Pages

30 Desember 2009

Memories of 2009

Tahun 2009 adalah tahun yang banyak cerita untukku. Kebahagian dan kesedihan mengisi hari-hariku. Tak terbayangkan olehku apa yang akan terjadi di 2009 sebelumnya. Yang aku tahu hanya aku akan berusaha menjadi orang yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

2009 adalah tahun yang paling aku tunggu, karena di tahun inilah aku menginjak usia 17. Kebanyakan orang mengganggap 17 tahun merupakan usia yang cukup dewasa baik dalam berfikir maupun bertindak. Aku sangat menunggu saat-saat dimana aku 17 tahun itu.



Tak ku sangka, dalam perjalanan menanti umurku menjadi 17 tahun, ku harus menghadapi sebuah takdir yang sangat menyedihkan. Di bulan Juni aku harus menerima kenyataan bahwa salah satu orang yang paling aku sayangi meninggalkan aku secepat ini. Berjuta tanya ingin ku sampaikan kepada Tuhan.
Makna 17 tahun bagiku kini benar-benar tertanam dalam diri. Dimana memang benar kata orang bahwa 17 tahun adalah tanda pendewasaan. Aku sadar bahwa Tuhan menakdirkan ini untukku karena Dia ingin aku mengetahui sesuatu yang aku tidak sadari, bahwa betapa tegarnya aku, betapa kuatnya aku.


Ibuku, Keluargaku, Guruku, Sahabatku, Temanku dan orang-orang yang ada di sekitarku telah membawaku keluar dari lorong kesedihan, meskipun memang sulit untuk melupakan betapa gelapnya dan dinginnya lorong itu. Keceriaan yang mereka suguhkan untukku menjadi sebuah penghangat untuk tubuhku yang menggigil.


Hari-hariku yang penat selalu diisi dengan canda dan tawa sahabat-sahabat dan teman-temanku. Kalian membuat hidupku yang hitam putih menjadi lebih berwarna seindah pelangi. Jujur, aku merasakan bahwa aku belum menjadi sahabat dan teman yang baik untuk kalian. Apalagi dengan keegoisanku yang membuat kalian kesal, ucapanku yang membuat kalian sakit hati, kejahilanku yang membuat kalian jengkel, dan masih banyak lagi tingkahku yang membuat kalian tidak nyaman. Aku hanya bisa minta maaf atas segalanya.
Kebersamaan dengan kalian sangat berarti bagiku. Jika dipersentasekan aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan kalian daripada dengan orang tua apalagi dengan keluarga yang lainnya. Di sekolah, kita bersama merancang mimpi untuk akhirnya kita bangun dan wujudkan mimpi itu. Kita berikan yang terbaik yang kita bisa berikan.


Kekompakan kita telah diuji di tahun 2009. Dan walaupun ini suatu yang berat untuk dilewati tetapi kita bisa bersama-sama melewatinya. Perbedaan pendapat adalah suatu variasi dan warna dalam persahabatan yang harus dijadikan alat untuk mempersatukan kata agar menjadi kalimat yang indah. Tidak ada aku, kamu, dia, ataupun mereka. Yang ada hanya kami. Kami yang satu, kami yang kompak, kami yang selalu bersama.
Kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan inilah yang selalu aku rindukan dari kalian. Sesuatu yang sederhana namun sangat berarti dan berharga.


Ada yang datang pasti ada yang pergi, ada yang dekat pasti ada yang jauh. Itu sudah menjadi hukum alam. Sahabat dan teman yang selama beberapa tahun lalu mengisi hari-hariku, mungkin untuk tahun 2009 ini tidak sebanyak mengisi hari-hariku seperti dulu. Tapi, kalian akan selalu dan tetap menjadi bagian dari hidupku yang berarti dan berharga.

to
My Mother and My Father(alm)
My Families
My Teachers
My Best Friends
Sarraph Family
My Friends

Thanks for making me smile in 2009

2 komentar:

  1. ohh makasih makasihhh...
    hehhhe ..
    stop jail yia !
    harus jadi dewasa skrg mahh ..
    17 tahun cuyy !! hehhe

    BalasHapus
  2. jail tetap harus dikembangkan hhaaaa

    BalasHapus