Social Icons

Pages

23 Maret 2011

Banting Stir

Sekarang adalah masa penentuan, akan jadi apa saya di masa depan. Seharusnya sudah sejak kelas X, bahkan lebih baik sejak jauh-jauh hari menentukan akan masuk universitas mana, fakultas apa dan akan menjadi apa nantinya.

Ketika masih kecil jika ditanya cita-cita, saya menjawab ingin menjadi dokter. Tentu saja karena ibu saya seorang dokter sehingga pantas saja saya ingin mengikuti jejaknya. Setiap hari saya melihat beliau mengobati pasien-pasien yang datang ke tempat praktiknya. Terlintas dipikiran saya bahwa saya ingin menjadi seorang dokter. Memakai jas putih dan berkalungkan stetoskop.


doctor

Saya mulai berubah pikiran ketika kelas X. Saya tidak ingin menjadi dokter lagi. Saya berpindah haluan ingin menjadi Chemistry Engineer atau Civil Engineer dan tentu saja berkuliah di ITB. Sejak saat itu, saya mulai rajin mencari-cari informasi yang berhubungan tentang engineering. Mulai dari apa saja yang dipelajari di teknik sampai prospek kerja setelah lulus nantinya.
Engineer
Menginjak tahun terakhir di SMA, saya kembali berubah pikiran. Dari ingin menjadi insinyur berubah ingin menjadi dokter lagi. Labil memang, tidak teguh pendirian. Tapi ini demi kebaikkan saya juga. Alasan pindah haluan karena saya merasa kurang mahir dalam hitung-menghitung, terutama fisika dan pastinya matematika. Saya bisa menyelesaikan soal-soal pelajaran tersebut tetapi tidak mahir dan yang jelas jika saya tidak bisa mengerjakannya, saya meninggalkan soal-soal itu begitu saja karena sudah mentok dan menyerah. Ini bisa bahaya jika saya benar-benar masuk teknik, bagaimana jadinya nanti. Saya menyadari kelebihan saya ada pada hafalan-hafalan, ditambah saya menyukai pelajaran biologi. Itu sangat menunjang dalam kedokteran. Karena itu saya kembali kepada cita-cita saya yang pertama.

Waktu terus berjalan, saya tetap memilih kedokteran sebagai tujuan studi lanjutan saya di universitas nanti. Entah bagaimana awalnya saya memutuskan untuk banting stir. Bukan kedokteran umum yang akan saya pilih, keputusan akhir saya adalah memilih kedokteran gigi. Ya, saya ingin menjadi dokter gigi sekarang. Dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan yang kuat, ini adalah final decision. Tidak ada lagi pindah haluan dan tidak ada lagi labil gonta-ganti jurusan. Fokus!!! Menjadi dokter gigi.

Dentist

Tidak ada komentar:

Posting Komentar