Kelas XII, ini lah tahun terakhir, tahun penentu jadi apa di masa depan. Penuh dengan harapan, penuh dengan mimpi dan yang paling pasti penuh dengan kerja keras untuk mencapai semuanya. Layaknya dalam games, kelas XII ini adalah level akhir. Di mana harus menghadapi “Raja” yang biasa digambarkan dengan sesuatu yang besar. Dalam kehidupan nyata “Raja” yang harus dihadapi adalah diri sendiri. Lebih tepatnya rasa malas dalam diri lah yang harus dilawan.
Perjuangan awal di kelas XII adalah mendapatkan kunci untuk membuka masa depan, Ujian Nasional. Meskipun belum dipastikan tahun ini ada Ujian Nasional, tapi paling tidak harus mendapatkan kunci. Lulus.
Setelah pintu dibuka, perjuangan yang sebenarnya baru dimulai, menjemput masa depan, Perguruan Tinggi. Cara setiap orang untuk menjemput masa depan berbeda-beda. Ada yang cukup dengan duduk di tempat masa depan sudah menghampiri dengan sendirinya, PMDK. Ada yang dengan berjalan menjemputnya, dan terakhir ada yang harus berlari-lari menjemputnya. Semuanya kembali tergantung keberuntungan dan rezeki masing-masing.
Senjata paling ampuh sekaligus berbahaya hanya satu, “Waktu”. Jika mempergunakan dengan sebaik mungkin akan ada banyak kesempatan untuk mewujudkan mimpi. Jika menyia-nyiakannya, bersiaplah menghadapi suramnya masa depan.
Strategi sudah saya susun. Perlukah strategi ? Tentu perlu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan agar target tepat sasaran diperlukan strategi. Target utama saya adalah FK UI. Suatu target yang berat dengan saingan ribuan orang dari seluruh Indonesia. Maka dari itu saya membutuhkan strategi. Saya berharap target ini bisa tepat sasaran, tapi bila Alloh mengarahkan saya pada target lain saya akan menerimanya. Alloh berfirman:
“Silakan kamu berencana tapi ingat rencana-KU yang paling baik.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar