Social Icons

Pages

12 November 2009

A Letter to You

Kau dan aku adalah satu. Kau bagian dari hidupku dan aku bagian dari dirimu. Dalam setiap aliran darahku adalah darahmu. Setiap denyut nadiku adalah detak jantungmu. Kau adalah diriku dan Aku adalah dirimu. Tapi emosi, amarah dan keegoisan ini menjadi bumerang tajam yang dapat mengoyak jiwa kita.



Inginmu bukan inginku. Awal percikan api untukku. Tapi aku ingin padamkan ini. Kau selalu menuntutku, mungkin tanpa sadarku aku bahkan lebih banyak menuntutmu. Aku tak ingin hal kecil ini sampai meneteskan air matamu. 

Aku ingin pengetianmu. Izinkan aku mengutarakan segala inginku. Mungkin inilah keegoisanku. Semua yang kau ucapkan adalah do’a untukku, untuk jalan hidupku. Semua yang kau ucapkan adalah perintah untukku, untuk langkah hidupku. Terkadang aku ragu, antara petunjuk dari Tuhan atau hanya sekedar emosi dirimu.


Sekarang, tidak ada orang tempat untukmu mengadu dan tidak ada orang yang selalu membelaku. Jangan buat situasi ini membuat kita saling menyalahkan dan saling egois. Singkirkanlah itu semua dari dalam hati kita.
Jadikanlah aku sebagai tempat mengadumu dan jadilah engkau sebagai pembelaku.

2 komentar:

  1. heh .. ulah kitu ,,
    gitu gitu juga itu teh ibu kita ..
    beliau sangat berati bagi kita ..
    hehhehe

    BalasHapus
  2. ia..memang...
    ini hanya sebuah curahan hati

    BalasHapus